Pengertian Energi Ionisasi
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Energi Ionisasi atau yang disebut potensial ionisasi. Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam keadaan gas. Besar kecilnya energi ionisasi sangat dipengaruhi oleh jarak dari inti ke elektron di kulit luar (jari-jari atom) dan muatan intinya.
Semakin jauh elektron terluar dari intinya, gaya tarik inti akan semakin lemah. Karena gaya tarik inti semakin lemah, maka elektron akan semakin mudah pula dilepaskan. Sehingga energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tersebut akan semakin kecil pula. Dengan kata lain, energi ionisasinya akan semakin kecil. Hal ini terjadi pada unsur-unsur yang berada dalam satu golongan.
Namun bagi unsur-unsur seperiode, berlaku hal yang sebaliknya, yaitu semkin ke kanan, maka energi ionisasinya semakin besar. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan, jarak antara inti dan elektron terluarnya semakin dekat (jari-jari atom semakin kecil). Akibatnya, gaya tarik inti pun akan semakin kuat, kareena elektron akan semakin sulit untuk dilepaskan. Untuk melepaskan elektron tersebut diperlukan energi yang lebih besar. Ini berarti energi ionisasi semakin besar.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Energi Ionisasi semoga dapat bermanfaat. Sumber https://www.temukanpengertian.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Pengertian Energi Ionisasi – Energi Ionisasi adalah/ Energi Ionisasi yaitu/ Energi Ionisasi merupakan/ yang dimaksud Energi Ionisasi/ arti Energi Ionisasi/ definisi Energi Ionisasi.
Energi Ionisasi atau yang disebut potensial ionisasi. Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam keadaan gas. Besar kecilnya energi ionisasi sangat dipengaruhi oleh jarak dari inti ke elektron di kulit luar (jari-jari atom) dan muatan intinya.
Semakin jauh elektron terluar dari intinya, gaya tarik inti akan semakin lemah. Karena gaya tarik inti semakin lemah, maka elektron akan semakin mudah pula dilepaskan. Sehingga energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tersebut akan semakin kecil pula. Dengan kata lain, energi ionisasinya akan semakin kecil. Hal ini terjadi pada unsur-unsur yang berada dalam satu golongan.
Namun bagi unsur-unsur seperiode, berlaku hal yang sebaliknya, yaitu semkin ke kanan, maka energi ionisasinya semakin besar. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan, jarak antara inti dan elektron terluarnya semakin dekat (jari-jari atom semakin kecil). Akibatnya, gaya tarik inti pun akan semakin kuat, kareena elektron akan semakin sulit untuk dilepaskan. Untuk melepaskan elektron tersebut diperlukan energi yang lebih besar. Ini berarti energi ionisasi semakin besar.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Energi Ionisasi semoga dapat bermanfaat.
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.