Kisah Misteri Rumah Keluarga Tak Kasat Mata
Kisah fenomenal "Keluarga Tak Kasat Mata" ini tiba-tiba mencuat dan populer ketika salah seorang karyawan sebuah perusahaan yang berada dijogja yang bergerak dibidang industri kreatif diarea jalan Magelang Jogjakarta, menuliskan pengalaman mistisnya ketika bekerja ditempat tersebut. Pengalaman itu ia tuliskan secara langsung disalah satu forum komunitas besar Indonesia. Uniknya, banyak kejadian aneh yang dialami para pembaca kisah tersebut. Bahkan sampai ada yang penasaran mencari lokasinya.
Terdapat sebuah kisah nyata yang dialami oleh adik dari narasumber ketika mencoba mencari dan melihat lokasi kejadian tersebut di seputar jalan Magelang dekat jalan Ring Road Utara. tiga ban mobilnya seketika meletus secara bergantian dalam perjalanan tersebut, seolah memang tidak diperkenankan untuk mengunjungi lokasi tersebut. Hal yang sebenarnya sulit dinalar ketika melihat rumah keluarga tak kasat mata hanya lurus sepanjang jalan Ring Road Utara, selain dekat dengan jalan yang ramai juga tergolong jalan yang bagus, seketika itu badan rekan narasumber panas dibahu kananya.
Bahwasanya diera tahun 1950-1960an terdapat sebuah keluarga dengan lima orang anaknya yang mengalami goncangan ekonomi yang cukup berat. Mereka tinggal ditempat tersebut, meski rumah yang tidak layak karena masih gubug sederhana. Entah bagimana ceritanya akhirnya Si Bapak dari keluarga tersebut memutuskan untuk merantau ke Kalimantan Selatan hendak berjuang untuk masa depan yang lebih baik.
Namun kenyataan yang terjadi berkata lain, beberapa bulan ketika tinggal dikalimantan sibapak juga belum mendapatkan pekerjaan dengan hasil yang memuaskan. Akhirnya ia mencoba cara lain yakni dengan menemui seorang dukun yang cukup terkenal disekitar hulu sungai Barito dan terjadilah sebuah kontrak gaib dengan salah satu jin yang mendiami sungai tersebut. Kemudian sibapak kembali ke Pulau Jawa dengan membawa sebuah mustika permata dan setitik harapan keluarganya nantinya akan hidup lebih layak meskipun tanpa disadari semua adalah awal dari malapetaka yang akan menima keluarganya.
Perubahan drastis mulai dialami keluarga ini, dari awalnya yang tidak memiliki apa-apa, hingga mereka bisa membangun rumah yang cukup megah pada waktu itu. Namun bagimana pun juga sebuah kontrak perjajian gaib akan meminta kompesasi yang tidak ringan. Satu-persatu keluarga itu habis terkena musibah kecelakan. Semua itu karena tidak kesengajaan bapak yang lupa memenuhi syaratnya.
Terdapat sebuah kisah nyata yang dialami oleh adik dari narasumber ketika mencoba mencari dan melihat lokasi kejadian tersebut di seputar jalan Magelang dekat jalan Ring Road Utara. tiga ban mobilnya seketika meletus secara bergantian dalam perjalanan tersebut, seolah memang tidak diperkenankan untuk mengunjungi lokasi tersebut. Hal yang sebenarnya sulit dinalar ketika melihat rumah keluarga tak kasat mata hanya lurus sepanjang jalan Ring Road Utara, selain dekat dengan jalan yang ramai juga tergolong jalan yang bagus, seketika itu badan rekan narasumber panas dibahu kananya.
Foto/Pixabay |
Namun kenyataan yang terjadi berkata lain, beberapa bulan ketika tinggal dikalimantan sibapak juga belum mendapatkan pekerjaan dengan hasil yang memuaskan. Akhirnya ia mencoba cara lain yakni dengan menemui seorang dukun yang cukup terkenal disekitar hulu sungai Barito dan terjadilah sebuah kontrak gaib dengan salah satu jin yang mendiami sungai tersebut. Kemudian sibapak kembali ke Pulau Jawa dengan membawa sebuah mustika permata dan setitik harapan keluarganya nantinya akan hidup lebih layak meskipun tanpa disadari semua adalah awal dari malapetaka yang akan menima keluarganya.
Perubahan drastis mulai dialami keluarga ini, dari awalnya yang tidak memiliki apa-apa, hingga mereka bisa membangun rumah yang cukup megah pada waktu itu. Namun bagimana pun juga sebuah kontrak perjajian gaib akan meminta kompesasi yang tidak ringan. Satu-persatu keluarga itu habis terkena musibah kecelakan. Semua itu karena tidak kesengajaan bapak yang lupa memenuhi syaratnya.
Misteri Gudang yang tidak dapat Dibuka.
Gudang yang tertutup rapat dulunya adalah sebuah tempat dimana si Bappak menaruh sesaji persembahan. gudang itu disebut sebagai salah satu runagan dikantor yang tidak dapat dibuka. Gudang itu tidak dapat dibuka meskipun sudah dengan kunci pintunya, bahkan ahli kunci pun tidak bisa.
Kabar simpang siur mulai terdengar, konon gudang itu menjadi jiwa yang menjadi tumbal persembahan. Konon digudang tersebut terdapat jin yang disembah oleh bapak tersebut yang bernama Langgeng. Jin Langgeng adalah jin yang memiliki dua watak sekaligus, jin tersebut bisa berubah baik maupun jahat.
hasil penelusuran narasumber mengenai keberadaan maklhuk gaib yang ada dirumah tak kasat mata kurang lebih sebagai berikut:
- Nenek-nenk berkerudung: Jin Qorin yang menyerupai pengasuh anak-anak keluarga tersebut.Dulu beliau akarab disebut sebagai Mbok Rah. Beliaulah yang paling sering menyaksikan kematian anak-anak dari keluarga sibapak
- Kuntilanak: Dugaan kuntilanak adalah bawaan dari Pulau Kalimantan yang mengikuti Langgeng
- Ular sebesar paha manusia dewasa wajahnya mirip dengan anjing dan tinggal didekat sumur
- Nener Bersusur: Simbah Juminah namanya, beliau dulu adalah tukang masak dikeluarga tersebut.
- Mbag Pawiro: Kakek-kakek yang berwajah dingin dan bermata merah, memakai ikat kepala. Memiliki kegemaaraan merokok tembakau lintung dicampur dengan kemenyan. Semasa hidupnya mbah pawiro sudah memiliki kelebihan. Beliau memiliki pusaka cemeteti kuningan kecil, Saat ini secara gaib masih ada dirumah keluarga tersebut. Jin Qorin mbah Pawiro mengatakan banyak yang berusaha menarik benda pusaka cemeti kuningan namun sampai sekarang belum ada yang berhasil menariknya.
- Pocongan: berna Mbak Par. Sosok ini dulunya pernah bunuh diri diwilayah tersebut akibat menutupi aib keluarga, akibat perselingkuhan. Posisinya tidak pasti, kadang berada dihalaman depan, kadang didalam rumah. kalau dilihat dari wajah pocongan tersebut tidak seperti pocong pada umumnya. Namun pocong rumah tak kasat mata perwujudnya seperti jenazah pada umumnya, lengkap dengan kapas yang menempel pada mata dan hidung.
- Tiga Anak kecil yang berjalan mundur, mereka tidak memiliki nama. Kemungkingan dari spesies jin kecil dan lebih sering berlarian dihalaman rumah.
- Noni Belanda: Konon noni ini tinggal dilantai dua rumah tersebut. Penampakanya tidak bisa dipastikan,terkadang menampakan diri dengan cantik, kadang menampakan diri dengan kondisi berdarah dan cukup menyeramkan dan sering menampakan diri dengan membawa bunga mawar merah. Sosok jin yang menyerupai Noni Belanda ini mengenalkan dirinya dengan nama Helena.
- Macan hitam: lebih sering mondar mandir didalam rumah namun jarang menampakan diri.
- Sunderl bolong: jin ini bernama Siti. Sosok ini berasal dari Jawa Timur. Seorang penari ronggeng yang pernah terbunuh dan ditemukan di Selokan Mataram era tahun 1970an. Penampakanya berwujud sebagai seorang penari namun kepalanya terbalik, dengan punggung ynag berlubang. Namun sundel bolong ini lebih sering menampakan dirinya berupa bayangan putih seperti asap dan biasanya ada didekat tangga menuju lantai dua.
- Ada juga jin yang menyamar sebagai manusia yang menghuni tempat tersebut
- Sosok keluarha yang menjadi tumbal Langgeng: teridiri dari bapak, ibu, serta anak-anaknya