Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mitos Tentang Pohon Beringin Alun-Alun Kidul Yogyakarta

Masuk antara dua pohon beringin yang berada di alun-alun selatan adalah sebuah tradisi sejak zaman dahulu, konon katanya ritual ini sebagai syarat utama untuk mendaftar sebagai bergodo/prajurit kraton Yogyakarta. 

Hingga saat ini Masuk Dua pohon beringin masih diminaat oleh masyarakat jogja khusunya para wisatawan yang berkunjung ke jogja, mungkin banyak yang penasaran akan mitos ini.

Baca Juga:Sejarah Pabrik Gula di Yogyakarta

Menurut Abdi dalam kraton kunci untuk bisa melewati dua beringin tersebut adalah keteguhan dan ketenangan hati. Jika hanya iseng untuk mencoba pastinya orang tersebut tidak bisa melewatinya atau akan berbeol arah secara otomatis. Konon pohon beringin tersebut memiliki penunggununya.

Pohon Beringin yang berada di Alun-Alun Kidul Yogyakarta ( Foto:Wikipedia.org)
Menurut cerita yang beredar, diarea dua Pohon beringin Alun-alun Selatan tersebut, terdapat mahkluk gaib yang menempati lokasi tersebut. ia adalah sosok berwujud ular naga yang melingkari, dan terkadang berubah wujud menjadi sepasang kakek-nenek atau orang jawa biasa menyebutnya simbah kakung dan simbah putri.

Simbah kakung itu berwujud dengan menggunakan bisana blangkon hitam, sorjan hitam, jarik motif Parang Rusak, dan menggunakan keris luk tiga yang terselip dibelakangnya, ia berusia sekitar 75 tahun. wataknya tampak garang namun tenang dan berkumis tebal. Sedangkan untuk Simbah Putri memakai sanggul dan ada sedikit uban.


ia memakai Kebaya Hitam, jarik Sida Asih, membawa kipas hitam yang bergaris merah. Wajahnya masik tampak cantik meski sudah berusia 60 an tahun, kadang beibirnya terselip susur tembakau.


Beliau-Beliau ini yang sering membelokan orang-orang yang ingin mencoba masuk dua beringin tersebut. Beliau berada disitu sudah lama bahkan ratusan tahun lamanya, sejak pohon beringin tersebut ada di tempat itu.


Selain itu, Alun-Alun Kidul juga memilik Mitos yang dipercaya masyarakat yogyakarta jika melewati pohon beringin tersebut:

1.Menantu Sultan

Pada zaman dahulu, jika seorang ingin mempersunting putri Sri Sultan Hamengkubuwono I harus melewati pohon tersebut dengan kondisi mata tertutup.

"Siapa yang bisa melewati beringin kembar alkid tersebut adalah seorang yang berhati bersih dan tulus." Ucap Sri Sultan Hamengkubuwono I

2.Gerbang Ghaib menuju Pantai Selatan

Konon pohon beringin kembar yang berada di alun-alun keraton memliki hubungan yang sangat kuat dengan ratu pantai selatan Nyi Roro Kidul. Legenda ini masih menjadi misteri karena berkembang saat Sri Sultan Hamengku Buwono VI menyebutkan beringin kembar Alun-Alun adalah pintu gaib menuju laut pantai Selatan

3.Pertahanan Ghaib

Banyak masyarakat Jogja zaman dahulu percaya, bahwa pohon beringin yang berada di alun-alun kraton adalah pertahanan gaib. Dahulu tentara belanda yang ingin menyerang Keraton akan terkecoh dan kehilangan arah.

Artikel ini dikumpulkan dari beberapa sumber yang ada, jika terdapat salah kata maupun claim hak cipta sekalian hubungi admin melalui Contack dibawah!

Luqman Hakim
Luqman Hakim Hi, I'm Luqman.The key of success is start from now, from the little what will you do now.